Workshop Tour and Travel Management

Pada Kamis, 7 Maret 2024, Program Studi Pariwisata menggelar workshop yang menghadirkan nara sumber terkemuka, Arifudin Latif Sutaryo, S.S. (Himpunan Pariwisata Indonesia (HPI), Workshop ini bertujuan untuk memberikan wawasan mendalam kepada mahasiswa dalam merancang itinerari yang menarik dan berkesan bagi para wisatawan. Workshop yang berlangsung di Aula Laboratorium Ilmu Sosial Terpadu FISHIPOL dimulai dengan sambutan dari Koorprodi. Pariwisata Ebtana Sella Mayang F., M.Arch. dan Ajie Wicaksono, M.M., yang menekankan pentingnya pengetahuan praktis dalam industri pariwisata yang terus berkembang. Peserta workshop terdiri dari mahasiswa tingkat akhir yang tengah menyelesaikan skripsi mereka, serta beberapa dosen yang tertarik untuk mengembangkan keterampilan dalam merancang itinerari yang inovatif.

Nara sumber utama, Arifudin Latif Sutaryo, S.S, yang merupakan seorang praktisi pariwisata dengan pengalaman luas, memulai presentasinya dengan berbagi wawasan tentang tren terkini dalam industri pariwisata global. Ia menyoroti pentingnya memahami preferensi dan kebutuhan beragam wisatawan serta bagaimana merancang pengalaman yang memuaskan bagi mereka.Selama sesi workshop, Arifudin Latif Sutaryo, S.S memberikan panduan praktis tentang bagaimana menyusun itinerari yang menarik dengan mempertimbangkan aspek-aspek seperti keberagaman budaya, keunikan destinasi, dan kelestarian lingkungan. Peserta juga diajak untuk berkolaborasi dalam studi kasus nyata dan merancang itinerari untuk destinasi wisata yang beragam.

Menurut Arifudin, "Merancang itinerari yang unik dan menginspirasi membutuhkan pemahaman yang mendalam tentang destinasi serta kreativitas dalam menyusun pengalaman yang tak terlupakan bagi wisatawan. Workshop ini adalah kesempatan bagi para mahasiswa untuk mengasah keterampilan mereka dalam merancang itinerari yang menginspirasi dan berkesan."Para peserta workshop tampak antusias dan bersemangat, aktif bertanya dan berdiskusi tentang berbagai strategi dan teknik yang diajarkan oleh Arifudin. Mereka meninggalkan workshop dengan pengetahuan baru dan inspirasi untuk mengembangkan itinerari yang unik dan berdaya tarik bagi industri pariwisata. Workshop ini tidak hanya memberikan wawasan baru, tetapi juga memperkuat hubungan antara akademisi dan praktisi industri pariwisata, serta mempersiapkan mahasiswa untuk tantangan yang ada di dunia nyata setelah lulus. Diharapkan, keterampilan yang mereka peroleh dari workshop ini akan membawa dampak positif dalam mengembangkan industri pariwisata di masa depan.(oky)